Makassar – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX melakukan evaluasi pelaksanaan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi program RPL di STIK Makassar berjalan sesuai dengan standar mutu dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Tim evaluator dari LLDIKTI IX yang dipimpin oleh Kepala Bagian Umum Bapak Syahruddin, ST., MM. disambut langsung oleh Ketua STIK Makassar, Ibu Esse Puji Pawenrusi, SKM., M.Kes., bersama jajaran pimpinan dan tim pelaksana RPL STIK Makassar.
Dalam sambutannya, Ketua STIK Makassar menyampaikan bahwa program RPL merupakan salah satu strategi perguruan tinggi dalam memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas, khususnya bagi para tenaga kesehatan yang telah memiliki pengalaman kerja namun belum memiliki jenjang pendidikan formal yang sesuai.
“STIK Makassar berkomitmen menjalankan RPL secara transparan, akuntabel, dan sesuai pedoman nasional, sehingga dapat memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang telah diperoleh peserta dari pengalaman kerja sebelumnya,” ujarnya.
Tim LLDIKTI IX meninjau berbagai aspek pelaksanaan RPL, mulai dari mekanisme seleksi peserta, asesmen portofolio, keterlibatan asesor, hingga dokumentasi pembelajaran yang telah diakui. Evaluasi juga mencakup kepatuhan terhadap standar kurikulum, kesesuaian pembimbing akademik, serta sistem pelaporan dan dokumentasi.
Syahruddin dalam sesi evaluasi menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan RPL di STIK Makassar yang dinilai cukup tertib dan sesuai regulasi. “Kami melihat STIK Makassar telah menjalankan proses RPL dengan serius dan terstruktur. Namun, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan ke depan, khususnya dalam aspek pelaporan dan validasi asesmen,” jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan umpan balik untuk mendorong peningkatan mutu pelaksanaan RPL. Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam menjamin bahwa lulusan dari jalur RPL memiliki kompetensi yang setara dengan lulusan jalur reguler.
Dengan adanya evaluasi ini, STIK Makassar diharapkan terus melakukan peningkatan dalam pelaksanaan RPL serta menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.
